Prisoner of Hope

Seharusnya dari dulu saya sadar, sadar kalau dia terlalu baik untuk saya terlalu berharga untuk saya. Terlalu berat menjaga yang seberharga itu, sekarang semua terjawab alasan tidak cocok di buat tepat. Dan hal yang paling sulit untuk saat ini membangunkan diri untuk tidak terus menerus bermimpi, tapi hati tidak bisa bohong, jujur sampai saat ini dan entah sampai kapan selalu dan selalu berdoa agar suatu saat bisa kembali terjalin.

Kadang ada sedikit keironisan di saat mengenyampingkan urusan pekerjaan demi masalah hati, tapi ya itulah adanya mood hati kurang baik jadi mengurusi urusan pekerjaanpun lurus saja tidak mau memberi plus ini itu.

Sering berpikir akan sampai kapan seperti ini, akan sampai kapan terus membohongi hati seperti ini? Dan jawabannya tetap, entah sampai kapan mungkin akan selamanya. Belum dan tidak akan pernah ada yang bisa menyamainya bahkan mendekati sama pun saya rasa tidak mungkin.

Iya, saya tau mencintai dengan terlalu itu tidak baik pasti akan terasa sakit jika tidak mendapat balasannya. Tapi bagi saya itu bukan masalah, berlajar ikhlas dan sudah saya jalani juga untuk ikhlas mencintai juga menyayangi dia tanpa mau tau mendapat balasan atau tidak hanya tulus untuk memberi.

Saya tidak berdoa supaya saya bisa melupakannya, supaya saya bisa mengisi hati dengan yang lain karena saya tidak mau itu terjadi. Saya mau kalaupun memang takdir berkata semua bisa terjalin kembali, semua itu tetap akan jadi kenangan, kenangan yang tidak akan pernah terlupakan.

Ya, sudahlah seperti itu asal dia bahagia saya juga akan berbahagia untuk dia. Sangat sederhana.

You know kecil, when I miss you I re-read our old conversations and smile. :)


- Posted using BlogPress for iPhone

Location:Jalan 2/131a,Kuala Lumpur,Malaysia

Comments

Popular posts from this blog

Menjadi Umat Yang Berdzikir

Ketahui, Pahami, Dapatkan

Shape of My Heart