About Being All Alone

Intinya kan ingin membuatnya bahagia, kemudian jika dia sekarang sudah berbahagia ya sudah jangan di ganggu lagi jangan merusak kebahagiaan yang sudah dia dapat yang sudah dia rasakan.

Masih ngarep? Memang. Merasa sakit? Iya. Merasa bukan siapa siapa? Memang itu kenyataannya. Merasa tidak ada yang peduli? Memang iya. Merasa jadi mahluk paling idiot? Kadang kadang. Sekarang sendiri dan benar benar sendiri dan itu entah sampai kapan? Memang itu resikonya.

Sudahlah jangan mengganggunya lagi, jangan merusak moment moment bahagianya. Kalau benar sayang dia biarkan dia bebas biarkan dia bahagia. Dia itu terlalu baik, terlalu berharga. Ingat, jangan memaksa yang tidak mau jangan memaksa orang lain harus menyayangi pada sesuatu yang tidak ia sayangi. Biarkan dia menyayangi yang menurut dia pantas untuk di sayangi.

Nikmati kesendirian itu, toh dengan sendiri juga dunia tidak berakhir kan? Dengan tetap menyayanginya, dengan tetap peduli terhadapnya, dengan mengetahui kalau dia berbahagia itu sudah cukup membuat bahagia juga kan. Doakan saja dia tetap berbahagia, tetap di beri kesehatan di jauhkan dari segala penyakit, di beri kekuatan, di beri kelancaran dalam segala urusannya. Itu sudah cukup.

Eniwei, moment lebaran lagi meskipun di lewati dengan benar benar sendiri semoga tetap berkah. Semoga teman, sodara, orang tua kita yang sedang menjalankan ibadah haji di tanah suci pulang kembali ke negara asalnya masing masing dengan membawa amal baik dengan membawa titel haji mabrur dan mabrurah. Amin.


- Posted using BlogPress for iPhone

Comments

Popular posts from this blog

Menjadi Umat Yang Berdzikir

Ketahui, Pahami, Dapatkan

Shape of My Heart