Apapun yang terjadi, apapun cuacanya, embun tetaplah embun.tetap menyejukan tetap menyenangkan. Tetapi tidak melihat embun seperti kehilangan atau mungkin memang tidak punya embun.
”Orang-orang yang beriman dan hati mereka menjadi tenteram dengan mengingat Allah (dzikrullah). Ketahuilah, hanya dengan mengingati Allah-lah hati menjadi tenteram.” (Al-Ra’d: 28) Dalam salah sebuah hadis diceritakan bahwa suatu saat Rasulullah SAW bersabda, ”Wahai para sahabat-sahabatku, maukah aku beri tahukan kepada kalian suatu bentuk amal yang paling baik, paling diridlai Tuhan kalian, paling tinggi nilainya, paling baik dibanding ketika kalian memberikan emas atau perak kepada orang lain, dan paling baik ketimbang ketika kalian bertemu dengan musuh-musuh kalian dalam perang yang konsekuensinya membunuh atau terbunuh musuh?” Dengan serentak, para sahabat menjawab, ”Baik ya Rasulullah.” Setelah diam sebentar, Nabi SAW berkata, ”Dzikrullah (mengingat Allah)”. (HR Ibnu Majah dari Abu al-Darda). Menurut bahasa, dzikir berarti ”mengingat”. Dzikrullah berarti mengingat Allah SWT. Sebagai sarana mengingat Allah SWT, Rasulullah SAW dalam banyak hadisnya mengajarkan bentuk-bentuk dzikir....
Dalam kehidupan beberapa memiliki keterlambatan, bahkan terlambat untuk bersinar. Atau mungkin terlambat untuk menyadari. Hanya menyadari karena terlambat bukan sama sekali menyesali keterlambatan tersebut. Menyadari sudah terlambat untuk apa saja, misalnya terlambat menyadari sudah terlalu peduli melebihi apapun. Kebanyakan orang mungkin akan menyesali karena terlambat untuk menyadari, tetapi masih ada orang yang sama sekali tidak menyesali karena terlambat menyadari. Sama sekali tidak menyesali bahkan mungkin mensyukuri karena sudah pernah melewati masa yang orang lain tidak rasakan bahkan tidak alami. Kemudian ketika tiba saatnya menyadari maka semua harus kembali baik baik saja meskipun waktu ikut ambil bagian di dalamnya. Keterlambatan yang tidak sama sekali tidak di sesali bahkan di beri senyuman, meskipun senyuman penuh kesedihan. Karena bagaimanapun juga masih tetap ada dan akan tetap ada senyuman yang selalu di penuhi kesedihan, senyuman sendu senyuman entah mengand...
Yaa.. setidaknya saya tau apa yang saya dapatkan. Bukan jarang dapet giliran long shift bertemu bermacam2 type orang asing, di tambah dengan orang2 di tempat kerja baik itu atasan ataupun rekan kerja yang sangat2 menguras kesabaran rasanya ingin teriak 'I'm done, I'm quit..!!!' tapi bukan lelaki sejati yang berhenti di tengah jalan, yang mengakhiri sesuatu yang belum saatnya berakhir. Seperti halnya hari tadi, hari yang bisa di sebut amat sangat menguras segala, tenaga, pikiran, kesabaran juga semuanya. Tapi kata2 kalimat paling bisa di jadikan senjata paling ampuh adalah 'come on wake up, don't give never.. never.. never.. ever give' sangat simple tapi bisa jadi senjata paling ampuh. Setidaknya saya tau apa yang akan saya dapatkan hasil dari kurasan semua ini. Awalnya punya pikiran ahh mungkin saya hanya bisa telan sendiri semuanya tanpa ada orang atau seseorang yang mau mendengarkan tapi Alhamdulillah saya punya pendengar setia, big thanks for her :) buk...
Comments
Post a Comment